This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Cari Blog Ini

Kamis, 08 November 2018

ARTI UNTUK SAHABAT



ARTI UNTUK SAHABAT


Persahabatan yang gue jalani benar – benar sangat luar biasa, buat gue kebersamaan dan kekompakan yang selalu kita perlihatkan bertanda bahwa gue, joni, farhan dan fanny selalu bersatu sampai kapan pun. Saat ini kita bersekolah di SMA Cemara Jakarta sekolah yang gak sembaraang orang bisa bersekolah di sini. Di tempat ini lah cita – cita kita menggantung tinggi sekali dan setinggi apa kita bisa meraihnya.
Pagi buta sebelum ayam melek gue udah melek duluan. Karena apa ya karena gue gak mau aja telat ke sekolah dan gue juga paling suka bersepeda setiap pagi yah, itung – itulah mencegah adanya global warming itu sebabnya gue lebih suka ke sekolah naik sepeda. Tapi jangan di bilang gue gak punya motor setiap malam minggu gue juga touring sama sahabat gue keliling jakarta naik moge (motor gede). Baru selangkah gue dan temen  - temen menginjakkan kaki di sekolah ada pengumuman yang menggemparkan satu sekolah, tidak lain dan tidak bukan pengumuman calon osis dan ketua osis yang setiap tahun di tunggu – tunggu Woow.. dan langsunglah gue dan ketiga sahabat gue ini merencanakan sesuatu.“Wow... ada pencalonan osis nih !” Beni meminta pendapat teman – temannya “ seru juga tuh kalo kita ikut ?” Fanny menanggapinya dan bertanya “ boleh juga tuh” jawab Farhan “ tapi... kita pernah gagal dan tau lah musuh kita siapa ?”Joni ketakutan “ santai aja, masa sama makhluk kaya sammy di takutin ” Beni meyakinkan Joni “ tau.. payah lo “ Farhan meledeknya “ udah yang penting kita usaha sekeras mungkin” ucap Fanny memberi semangat. Bel pun berbunyi mereka bergegas ke kelas.

Sepulang sekolah kita berempat mau ke rumah Fanny biasa lah tempat tongkrongan kita sehabis sekolah. Di sini banyak hal yang kita pengen omongin tentang pencalonan osis dan strategi yang kita susun. Itulah kita di saat ngomongin hal yang serius pasti bercanda juga, udah hobby kita kali ya. Hahaha....“ gimana nih strategi kita supaya bisa jadi osis ?” ucap Beni “ gini aja Ben, kita harus bisa nyingkirin sammy dulu deh “ Farhan menjawabnya dengan bingung “ ya udahlah itu sih soal gampang, kita ikutin aja permainanya Sammy tapi.. asal gak terjebak aja sama permainannya dia”dengan optimis Fanny memberikan saran “ Joni, elo kok diem aja sih ?” dengan rasa heran Beni bertanya “ emang lagi pada ngomongin apaan ?” Joni pun bingung “ yee.. dodol. Emang lo lagi ngapain ?”dengan rasa kesal Farhan meledeknya “ dengerin lagu sambil BBMan sama cewe... hehehe sorry” dengan malunya Joni meminta maaf “ dasar bekicot sawah cewe mulu” Beni mengejeknya “ ah... tomcat. Berisik lo” Joni membalasnya “ hahaha...” Fanny tertawa terbahak – bahak “ udah berantem mulu... udah tau punya temen otaknya koslet” Farhan mencoba memisahkannya “ haha... lucu banget !, otak lo tuh yang koslet” tidak terima Joni membalasnya “ Hahaha... lucu – lucu” Fanny terus menertawakan Joni “ yee.. anak ketawa mulu” Beni meledek.

Bel istirahat pun berbunyi, gue dan teman – teman langsung bergegas ke kantin untuk mengisi perut. Di saat perjalanan ke kantin gue dan teman – teman di hadang sekelompok orang yang sok berkuasa di Sekolah tidak lain dan tidak bukan ya si Sammy.“ katanya ada yang mau bersaing lagi sama gue ?, aduh... gak kapok lo semua mau ngelawan gue ?” Sammy menantang “ siapa elo, takut gue sama elo ? engga. Orang kaya lo musti tau akibatnya “ dengan rasa kesal Beni menantangnya “ Wow... kita liat aja nanti siapa yang akan malu” dengan nada mengancam Sammy langsung meninggalkan mereka.
Sammy adalah musuh gue, gak tau kenapa dia gak pernah suka sama gue dan temen – temen gue. kita selalu bersaing untuk mendapatkan kursi OSIS di sekolah walau pun kemaren gue kalah tapi kali ini gue pastiin orang kaya dia pasti malu di depan orang banyak.

Setelah kita di ancam, kita langsung pergi ke kantin untuk makan. Di saat sendok demi sendok masuk mulut gue ada yang membuat perhatian gue tertuju yaitu Reni cewe yang selama satu tahun ini gue suka. Dia itu cantik, baik, dan pintar itu yang membuat gue terpesona olehnya. Tapi sayang sampai saat ini gue belum mau mendekatinya karena belom ada waktu yang tepat.“ woy... makan. Bengong aja” Joni mengingatkannya “ tau, sampe segitunya ngeliat reni” Fanny meledek Beni “ apaan sih Fan ?, biasa aja tuh” Beni membalas perkataan Fanny “ biasa yang cintanya gak kesampean haha...” dengan senangnya Farhan meledek “ apa sih lo tomcat” Beni membalasnya.

Sepulang sekolah kita berencana mau ngerjain mading, ini adalah tugas pertama kita buat nyalonin sebagai anggota osis. Tema madingnya adalah “ kemajuan sekolah di dunia ilmu pengetahuan”, mau gak mau kita harus nyari bahan nading dari internet karena temanya cukup membuat gue pusing tujuh keliling bukan aja gue jurusan IPS tapi gue juga gak ngerti tentang pengetahuan lebih banyak jadi kerepotan juga deh akhirnya.
Akhirnya selesai juga tugas hari ini, karena hampir satu minggu ini gue pusing banget sama tugas – tugas di sekolah akhirnya kita ngerencanain malam sabtu ini kita senang – senang melepas kepenatan selama di sekolah. Kita berencana keliling Jakarta, main footsal dan nongkrong deh di kafe.“ seru banget ya hari ini “ dengan bahagianya Fanny berbicara “ iya seru banget hari ini, cukup menghilangkan setres sih”Beni membalas perkataan fanny “ ya udah malam ini dan besok kita harus senang – senang” Farhan memberikan saran “ bener tuh, harus senang – senang haha... “ Joni melengkapi pembicaraan mereka. “ besok kita kemana nih ?” saut Fanny “ gimana kalo kita ke Ancol aja ?” Beni memberikan saran “ mall of Indonesia aja yuk.. ?” Farhan ikut memberikan saran “ udah ke ancol aja, selain murah kita jarang main ke tempat wisata” Fanny setuju dengan Beni “ iya tuh, gue sih ikut – ikut aja” Joni pun setuju “ ah elo, gue ke neraka juga elo mau ikut” Farhan menyindir Joni “ hahaha...” Fanny dan Beni tertawa terbahak – bahak “ elo aja sana jangan ngajak – ngajak gue” dengan tidak terima Joni membalasnya.

Keesokan harinya mereka berempat pergi ke ancol, di ancol lah tempat mereka untuk mengisi hari libur. Tempat demi tempat mereka kunjungi salah satunya sea world, karena mereka sudah merasa lelah mereka memutuskan untuk berhenti sejenak untuk menghilangkan rasa lelahnya “ gimana hari ini ?” ucap Beni “ seru, seru banget” dengan rasa bahagia Joni melontarkan kata yang senang “ bener tuh “ saut Farhan “ya udah lah abis ini kita pulang udah cape juga kan“ ucap Fani mengajak teman – temannya pulang.

Pagi ini tugas mading harus di kumpul mereka pun langsung bergegas untuk mengumpulkan mading dengan harapan usaha mereka bisa mendapatkan hasil yang bagus. Jam istirahat ini mereka pun harus mengikuti sesi tanya jawab soal visi misi mereka untuk memajukan sekolah mereka. satu per satu kita di panggil oleh panitia dengan rasa gugup kita harus bisa menjawab pertanyaan panitia, dengan persiapan kita yang sudah matang semua penghalang bisa kita tembus dengan mudahnya tinggal doa yang harus di panjatkan oleh kita semua. Di saat kita berempat duduk di taman sekolah tiba – tiba Sammy mengahpiri kita “gila ada jagoan di sini. Ben lebih baik elo mundur dari pada malu deh” ucap Sammy “ apa maksud lo ?, gue gak akan mundur karena gue bukan pecundang kaya lo” ucap Beni dengan nada kesal “ elo tau ??, gue tuh penguasa di sini jadi jangan macem – macem deh !!!” sammy pun mengancam “ eh, asal lo tau ya gue tuh gak pernah takut sama lo !!” dengan tangan mengepal Beni pun menantang “ udah sob, ini tuh di sekolah” Joko memisahkan mereka “ lebih baik lo semua pergi jangan sampe suasana semakin kacau” bentak Farhan ke Sammy.

Sepulang sekolah mereka berkumpul di rumah Fanny, untuk membahas sammy dan membuat rencana. “ gue tuh gak tau apa sih maunya si Sammy, pengen gue hajar tuh anak” ucap Beni “ sabar aja orang kaya gitu gak perlu elo ladenin, yang penting kita optimis ajalah bisa menang di seleksi osis” saut Fanny “ liatin aja kalo misalkan besok kita menang, gue adalah orang yang bikin malu mereka semua” ucap Farhan  “ wiih.. galak amat bang” Joni meledek “ diem aja lo toke” ucap Farhan “ gimana kalo kita suruh mereka sikatin wc ?” Beni memberikan saran “ jangan udah kuno itu mah, mending kita jemur di lapanagan dan suruh minta maaf sekencang – kencangnya” saut Joni “ bagus juga ide lo hahaha...” ucap Fanny “ widih si toke tumben pinter haha... “ ledek Farhan “ terus aja... belom pernah makan sendal gue lo ye !?!?” ucap Joni “ udah jangan berantem mulu, kali ini gue setuju sama lo jon” ucap Beni.

Keesokan harinya, mereka baru selangkah menginjakkan lantai lorong sekolah tapi ada yang membuat mereka terkaget – kaget di saat mereka membaca pengumuman hasil seleksi tidak lain tidak bukan mereka di terima menjadi anggota osis 2012 di sekolah dan yang lebih mengejutkan Sammy dan teman – temannya tidak ada di daftar nama anggota osis. “ inilah saatnya bales dendam “ ucap Beni “ bener tuh sob” saut Farhan. Mereka pun mencari – cari Sammy untuk memberikan hukuman dan akhirnya mereka berhasil menarik Sammy dan teman – temannya ke tengah lapangan untuk menjemur mereka semua di bawah teriknya matahari. “ elo sepuluh menit nih, gak mau minta maaf ?” ucap Beni “ Iya deh kita minta maaf “ saut Sammy “ elo semua harus teriak sekencang – kencangnya  sampe semua denger” ucap Beni “ Beni, Joni, Farhan, Fanny kita minta maaf sama kalian kita udah salah” dengan nada kencang mereka berteriak meminta maaf. Akhirnya mereka meminta maaf dan mereka mau berubah untuk kebaikan mereka.







Minggu, 02 Juni 2013

Cerpen 3



      

Berawal dari facebook
****



    Awalnya kita tidak saling kenal satu sama lain, kita hanya sebatas dia kakak kelas dan gue ade kelas, gue kenal sisi karena dia pernah pacaran sama senior gue di basket. Setelah dia lulus gue gak tau lagi dia. Dan dia mulai dateng pada saat gue latihan basket. Lucu dan gokilnya kita Cuma iseng – iseng saling komentarin status di facebook. Karena gue jail dan iseng gue komentarin statusnya dan ngeledekin mantannya dia dan gue tulis aja di facebooknya sisi dan gue tulis “ cie yang lagi galau dan broken heart” dan dia bales komentar gue “ apasih vino, sok tau banget deh” dan gue bales komentarnya dia “ jujur aja lagi, kangen sama sang mantan” dan dia bales “ pleas deh vino jadi orang jangan rese” dan lama – lama kita saling ngeledekin. Dan apesnya mantanya sisi baca komentar gue di facebook. Kena omelan lah gue sama mantanya sisi yang bernama sandy pada saat latihan basket.
                “ apa sih vin maksud lo bawa – bawa nama gue di fbnya sisi ?”
                “ ya gue Cuma bercanda sand”
                “ ya gue gak suka elo bawa – bawa nama gue di fbnya sisi !”
                “ ya udah sand gue minta maaf ?”
                “ ya udah kali ini gue maafin”
                “ ya udah gue janji gak lagi”

        Selesai masalah gue sama sandy dan gue lanjut latihan basket akhirnya gue sama sisi semakin akrabdi facebook. pada saat di sekolah temenya sisi dan sekaligus temenya gue tiba – tiba nyamperin gue pada saat gue mau ke kantin.
                “ vin, tunggu sebentar ?”
                “ kenapa ken ?”
                “ kak sisi minta nomer hp lo ?”
                  Di dalem hati gue kaget dan bingung maksud dari
                  keni dan buat apa.
               “ buat apa kak sisi minta nomer gue ?”
               “ya pokoknya dia minta aja”
               “ gue gak hafal nomer hp gue, gimana dong ?”
               “ gini aja catet nomer hp gue”
                “ oke”
                “ nih, 085793******
                “ ya udah deh, entar gue sms elo”
                “ oke”


       Bel pulang pun berbunyi, waktunya gue pulang dan istirahat sebentar dan lanjut latihan basket. Pada saat gue di kamar sehabis pulang latihan, gue ngerasa cape dan gue inget janji sms keni.
                “ ken, nih gue vino”
                “ oh, vino”
                “ ken, mana nomer kak sisi ?”
                “ nih, nomer kak sisi 083825******
                “ thanks ya ken ?”
                “ ya sama – sama, jangan lupa ya sms kak sisi ?”
                “ oke”

        Dan gue penasaran sama sisi kenapa dia minta nomer gue lewat keni, dan di saat gue selesai belajar gue langsung sms sisi.
               “ hai sisi”
               “ hai juga, siapa ya ?”
               “ ini gue vino”
               “ oh, vino. Dari mana tau nomer hp gue vin ?”
               “ gue tau nomer lo dari keni, emang kenapa ?”
               “ wah, rese banget sih tuh orang”
               “ iya tadi di sekolah dia minta nomer gue, tapi gue gak hafal”
               “ iya gue yang minta tolong ke dia, seharusnya gue yang sms
                  elo”
               “ gak apa – apa lah, gue juga mau lebih kenal sama elo ?”
               “ iya sih, sama kaya gue.”
Dan kita semakin akrab sebagai teman, setiap ada waktu gue pasti sms dia nanya kabar dia, keseharian dia, dan apa aja yang di lakuin di sekolah. Dan hubungan kita semakin mendalam, di suatu malam di saat gue istirahat di kamar ada sms dari dia yang sempat bikin gue kaget.
               “ vino”
               “ ada apa ?”
              “ ada yang pengen gue omongin sama elo ?”
              “ apa yang pengen elo omongin ?”
              “ tapi gue malu vin”
              “ udah gak usah malu, yang penting elo udah ngomong ?”
              “ vin, gue suks sama lo ?”
               “ what ...?”
               “ iya gue suka sama lo”
               “ sebenernya gue juga suka sama lo”
               “ tembak gue dulu dong ?”
               “ sisi, elo mau gak jadi pacar gue ?”
               “ iya vin, gue mau”
               “ yes, hahaha....”

      Malam ini adalah malam yang indah buat gue, karena gue bisa dapetin sisi, hati gue berbunga – bunga banget beberapa hari ini, gue bisa jadian sama sisi dan sisi orangnya saangat perhatian banget sama gue, gimana pun kondisi gue pada saat latihan basket dia selalu ada nemenin gue untuk menjadi penyemangat. Dan akhirnya temen – temen dan senior gue tau bahwa gue jadian sama sisi. Dan kita bahagia banget dengan hubungan kita di tambah terpilihnya gue sebagai ketua pengurus basket di sekolah. Gue pengen bikin kejutan buat dia di hari bahahagia kita, gue berencana ingin membelikan dia beberapa coklat ke sukaan dia. Gue ingin bikinin dia kado supaya lebih indah tapi gue gak bisa bikin kado gue minta tolong sama ade gue supaya dia ngebantuin gue, dan akhirnya ade gue mau ngebantuin gue dan selesai juga kado yang gue buat sama ade gue untuk sisi.
  
        Ke esokan harinya gue minta dia dateng ke sekolah karena hari sabtu sekolah libur dan kebetulan hari sabtu adalah jadwal gue latihan basket. Awalnya dia menolak dateng karena alesanya dia males dan setelah gue bujuk terus akhirnya dia mau dateng. Dan gue mencari waktu yang tepat untuk bisa ngasih kado ke sisi.
               “ sisi, sini deh ?”
               “ apa ?”
               “ gue mau ngasih kejutan buat elo !”
               “ kejutan apa sayang ?”
               “ nih, ada sesuatu buat elo”
               “ makasih ya sayang, apanih isi kadonya ?”
               “sama – sama, buka aja ?”
               “ wow, cokelat kesukaan aku, makasih ya sayang ?”
               “ iya sayang”

        Dan temen – temen dia pada minta coklat yang gue kasih ke sisi, ya gak apa – apa lah anggep aja membagi kebahagiaan gue dan sisi ke mereka semua. Temen – temen sisi juga ngucapin selamat ke gue dan kesisi karena kita udah jadian. Sore harinya gue di ajak sama sisi main dan ngerjain tugas sekolahnya di rumah temenya sisi di sana gue ngeliat sibuk banget sisi sama tugas madingnya maklumlah dia nyalonin sebagai anggota osis di sekolahnya dan gue juga ikut ngebantuin dia karena gue liat dia repot banget dengan tugasnya. Dan akhirnya tugasnya selesai gue di ajak makan sama sisi di sana gue gak bisa ngelupain momen itu bersama dia.
           Dan keesokan harinya pada hari minggu gue di ajak lagi sama dia main kerumahnya dan gue mau banget karena gue juga mau tau rumahnya dan keluarganya, sempet kebingungan gue mencari rumahnya tapi untungnya gue udah janjian sama dia dan sesampainya di rumah sisi, gue langsung ngobrol, bermesraan sama dia, bercanda dan main uno di situ kita seru – seruan bareng tanpa terasa adzan maghrib pun tiba gue dan temen gue langsung ke musholla deket rumahnya dia. setelah selesai gue langsung ke rumah sisi lagi dan gue ngeliat dia sama temenya lagi asik berdua liat foto – foto di hp dan gue samperin dia berdua karena gue penasaran dan ternyata dia lagi liat foto mantannya yang bernama sandy dan gue biasa aja gue pendam rasa cemburu, setelah itu gue langsung pulang.

           Keesokan harinya gue liat ada yang aneh di diri dia, sms gue jarang di bales dan jarang nemenin gue. Akhirnya gue nanya ke dia ada apa.
                 “ elo kok, gak pernah bales sms gue ?”
                 “ gue tuh lagi gak mau di ganggu.”
                 “ emang kenapa gue punya salah sama elo ?”
                 “ engga, tapi bener gue lagi gak mau di ganggu !”
                 “ jujur sama gue ada apa sebernya ?”
                 “ vin, kita putus aja ya ?”
                 “ emang kenapa sih elo minta putus ?”
                 “ gue keinget mantan gue terus sandy”
                 “ coba dong elo lupain sandy buat gue !”
                 “ gak, bisa vin gue masih keinget sandy terus”
                 “ ayolah, masa elo tega sam gue ?”
                 “ udah, kita temenan aja”

          Dan pada saat itu telfonnya tiba – tiba di putus, gue ngerasa kesal dan sakit hati sama dia, tega banget dia udah mainin perasaan gue. Awalnya kita putus baik – baik tapi terjadi pertengkaran sama dia dan sampe terbawa juga temennya sisi dan temenya gue sampai berbulan – bulan kita bertengkar dan sesuatu ketika kita sadar apa yang kita lakuin salah dan lagi pula kita juga udah dewasa. Akhirnya gue dan sisi berbaikan dan kita semua damai dan menjadi teman selamanya.

Wajah mu mengalihkan dunia ku...




          Awalnya gue dan teman – teman baru saja lulus di smp 3 bandung, kita berhasil mendapatkan nilai yang memuaskan di ujian akhir sekolah ini, walau pun tau sendiri lah gue, rico, edwin, kita itu anak yang paling banyak bikin masalah di sekolah dari ketahuan nyoret – nyoret tembok sekolah, berantem sama anak geng lain. Pokoknya kita paling akrab deh sama guru bp. Tapi kita udah kena sangsi yang berat dari sekolah, kalo saja kita ketauan lagi bikin onar di sekolah, jangan harap bisa lulus di ujian akhir sekolah. Oke, kita tunjukin sama guru – guru kita, kalo kita bisa lulus dengan nilai yang memuaskan, gue, rico dan edwin kita kerja keras untuk bisa lulus dengan nilai yang memuaskan, karena dua minggu lagi kita sudah menghadapi ujian akhir. Kita berusaha mencari ilmu dari mana aja dari les, baca – baca di perpus, dan belajar bareng dengan temen yang lain. Kita menghadapi banyak tugas yang numpuk di sekolah, hahaha... maklum lah kita kan cuek banget sama tugas, tapi kita berusaha buat nyelesain tugas itu, sedikit demi sedikit tugas selesai lah, tapi ujian tinggal tiga hari lagi, gue dan temen – temen semakin giat belajar buat dapetin nilai yang bagus. Akhirnya ujian pun tiba kita harus percaya diri dong dengan hasil yang kita peroleh selama ini dengan belajar, kita mulai ngerjain soal – soal dengan santai waalau pun sedikit deg – degan dan akhirnya ujian pun selesai kita mulai menunggu hasil yang kita kerjakan selama ini.

       Dan akhirnya selama sebulan kita nunggu hasilnya memuaskan. Kita bertiga lulus dengan hasil yang bagus dengan peringkat kelulusan ke tiga dari 267 anak, akhirnya kita dapat bisa membuktikan ke guru – guru kalo kita juga bisa yang terbaik. Dan kita mendapatkan penghargaan dari bapak kepala sekolah dengan berupa piagam penghargaan bagi anak – anak yang berprestasi. “ akhirnya sob.....” ucap rico “ hahahah, iya perjuangan kita gak sia – sia “ seru ciko“ oke, kita rayain kemana nih ?” ucap edwin “ yang enak ke mana nih ? “ jawab ciko “ kita nongkrong di kafe gimana ?” ucap rico “ ide bagus tuh, tapi teraktir ya. Soalnya lagi kering duit gue” dengan malu edwin meminta ke temennya“ ya elah.... udah nanti kita berdua yang teraktir.” Ucap ciko “ oke deh, makasih sob.. hahaha” dengan senangnya edwin mendapatkan terakiran
       

Kita pun memilih sekolah sma yang kita tuju dan semua sepakat untuk masuk sma 2 bandung. Kita bertiga pun di terima di sma 2, dengan rasa bangga masuk ke sana. kita pun mulai mengikuti mos yang di selenggarakan oleh osis sma 2, kita mengikuti dengan baik dan serius. Keesokan harinya gue terlambat mengikuti mos gara – gara kesiangan bagun sehabis nonton bola semalem menchaster united vs chelsea. Dan gue pun di hukum sama kakak kelas, di suruh ngebawain buku anak – anak satu kelas, pada saat gue lagi turun tangga gue gak sengaja nabrak cewe. “Gubrak...” meeka berdua bertabrakan “ maaf maaf... ya, gue gak sengaja ?” ucap ciko “ kalo jalan yang bener dong lo “ dengan kesal kirana memarahi ciko “ iya, maaf...” dengan malu ciko meminta maaf  “ enak aja, emang gak sakit apa !” dengan nada marah kirana membenak ciko “ eh, nyantai dong gue udah ngomong baik – baik !” ciko pun marah karena di omelin terus oleh kirana  “ elo tuh yang nyantai, make mata dong kalo jalan !” kirana pun tidak terima perkataan ciko“ gue minta maaf baik – baik juga, terserah lo deh !” dengan kesal ciko menjelaskannya
Akhirnya gue tinggalin tuh cewe karena situasi udah memanas. Gue beresin buku yang berantakan ke mana – mana dan langsung gue pergi.

       Setelah bel istirahat bunyi gue, rico dan edwin langsung pergi ke kantin dan disana kita langsung membeli makanan yang kita pilih karena kita ber tiga udah cape dan laper. Setelah selesai makan gue cerita masalah tadi ke mereka.“ gue mau cerita nih sob ?” ucap ciko dengan muka kesal “ udah cerita aja, ciko !” jawab edwin “ iya bener tuh, kaya kita orang lain aja.” riko pun menyemangati ciko “ hari ini kayanya hari sial gue deh “ ucap ciko “ emang kenapa ?” jawab edwin “ gue nabrak cewe bro.” Ucap ciko“ itu mah beruntung namanya nabrak cewe” ucap rico“ beruntung apaan, orang jutek banget tuh cewe, gue di     maki2” dengan kesal ciko menjelaskannya “ hahahaha... pantes lah, elo nabrak dia” riko pun tertawa “ gue kan udah minta maaf baik – baik, malah di omelin” ucap ciko “ hahahahahah.... sabar sob” dengan senangnya edwin membuat ciko sabar “ temen lagi susah malah ketawa” ciko pun ngedumel “ udah sabar aja, bro” edwin pun menenangkannya “ awas aja tuh cewe...” ciko pun mengancam
       
Akhirnya mos pun selesai, penderitaan gue sama temen – temen selesai. Yang selama mos kita di kerjain terus dan akhirnya kepala sekolah resmi menutup mos tahun ini. Akhirnya yang ditunggu – tunggu dateng  juga, kita resmi mulai besok pake seragam putih abu – abu dan melepas seragam  putih biru dengan bangganya. Hari pertama resmi menjadi murid sma 2, kita baru perkenalan dengan guru – guru sma 2 dan belom aktif belajar. Dan kakak – kakak osis mulai masuk kelas dan memperkenalkan eskul yang ada di sma 2, ada eskul tari, eskul basket, futsal, silat, majalah sekolah, band, dan volly. Akhirnya kita ber tiga milih eskul basket, secara basket udah di jiwa gue dan basket itu keren dan menantang buat gue. pada saat gue dan yang lain main basket di lapangan, waktu itu gue bener – bener gak sengaja passing ke temen gue tapi meleset malah kena ke cewe yang kemaren gue tabrak akhirnya dia jatuh dan gue bangunin dan minta maaf sama dia. “ gue.. minta maaf ya, beneran gue gak sengaja ?.” karena bersalah ciko meminta maaf “ enak aja lo.. “plak..” “karena ciko sudah membuat kirana kesal ke duakalinya, kirana pun menamparnya“ aduh.. kok, elo gampar gue sih ?” ciko pun kesakitan “ rasain, itu pembalesan gue, itu belom seberapa ya. Liat aja” saut kirana dengan nada mengancam
        
        Setelah puas gampar gue tuh cewe malah pergi, wah, kacau tuh cewe, gak tau apa wajah gue panas dan sakit kaya gini. Temen – temen gue malah ketawa lagi, temennya lagi menderita. Setelah itu gue lanjut aja main lagi dan setelah itu langsung masuk kelas dan gue nanya ke sobat gue, sebenernya siapa sih tuh cewe belagu banget. “ sob, elo kenal tuh cewe yang tadi gampar gue ?” ucap ciko “ oh, yang tadi, dia itu anak sepuluh enam, namanya kirana.” Jawab rico “ oh, anak sepuluh enam, sombong banget tuh cewe.” Saut ciko dengan nada kesal “ gitu – gitu cantik loh” edwin pun meledek “ cantik sih cantik tapi serem gitu kaya macan. Iiih” ciko pun menjawab dengan ketakutan “ benci entar suka lagi. Hahahah” riko pun meledek “ sorry aja, gue mah gak level sama tuh cewe.” Ucap ciko dengan belagu “ awas aja lo ya... hahahaa” ucap edwin dengan mengancam
         
        Bel pulang pun berbunyi, gue sama rico, dan edwin berencana mau ke alun – alun kota bandung untuk nongkrong sambil makan batagor di sana. Tapi yang gue kesel dia pada bawa pacarnya otomatis gue sendirian di motor, maklum lah jomlo gitu, pada saat gue mau ke arah alun – alun kota bandung, gue nemuin cewe lagi sedih dan jalan sendirian di pinggir jalan karena gue kasihan melihat dia gue samperin tuh cewe dan ternyata kirana, nah di situ gue nanya sama dia.“ kirana..., kok elo nangis udah gitu jalan sendirian lagi ?” ucap ciko “ gak, kenapa – napa kok” saut kirana “ gue anter pulang ya ?” ciko menawari kirana pulang “ ya udah deh” dan kirana pun menerima
Pada saat itu gue nganterin pulang dia, tapi gak langsung pulang gue liat dia masih sedih banget gue ajak aja dia ke kafe sekalian tenangin pikiran dia. Di sana gue mencoba untuk bisa tenangin pikiran dia. “kirana, elo cerita ke gue ada apa sebenernya ?” ucap ciko “ gue putus sama cowo gue, dan tadi gue ribut di jalan.” Jawab kirana sambil berlinang air mata “ kok bisa gitu emang kenapa ?” ciko pun penasaran “ kemarin gue liat dia jalan sama cewe lain, dan gue kecewa” kirana menjelaskan “ wah, parah banget tuh cowo” ciko pun marah setelah tau cowony kirana play boy “ emang berengsek tuh cowo udah mainin perasaan gue” kirana pun melampiaskan kemarahannya “ sabar ya, gue tau elo sedih banget, tapi gak ada gunanya juga elo Nangis karena cowo kaya gitu.” Ciko pun menenangkannya “ iya deh, buat apa juga gue nangis karena dia.” Kiranan pun mulai sadar “ senyum dong ?, jangan sedih lagi” ciko meminta kirana untuk tersenyum “ iya deh” kirana pun tersenyum “ nah kan gitu cantik” ciko pun memuji ketegaran kirana “ makasih ya ciko ?” kirana berterimakasih “ iya sama – sama, gue juga minta maaf sama elo ?” ciko pun senang dan ia juga minta maaf karena pernah punya salah “ yang minta maaf gue lagi,elo udah tulus tapi gue ngeselin” kirana pun sadar ia yang salah “ iya deh, gue maafin.” Ciko pun memaafkan “ makasih ya ?” kirana berterimakasih kepada ciko “ iya, boleh minta nomer hp lo gak ?” dengan basa – basi ciko meminta nomer hp kirana “ iya nih, 0856798652*** “ dan ia pun memberikannya “ makasih, ya udah kita pulang yuk ?” ciko sangat berterimakasih kepada kirana “ ya udah”
  
        Dan gue nganterin dia pulang karena waktu juga udah sore dan gue juga udah cape. Keesokan harinya hubungan kita semakin membaik dan gue sama dia akrab menjadi teman. Waktu itu gue lagi habis dari toilet sekolah dan gak sengaja kita ketemu dan dari situ gue memandang wajahnya kirana, ya allah ternyata cantik juga dia. Pulang sekolah gue ajak dia pulang bareng, dan kebetulan dia gak ada barengan, gue seneng banget bisa nganterin dia pulang. Dan malam harinya gue smsan sama dia dan dari situ gue jadi pendekatan sama dia, setiap malam gue teringat sama wajah cantiknya dia yang begitu mempesona dan gue semakin suka sama dia. Keesokan harinya di sekolah gue sering berdua sama dia dan di ledekin terus sama rico dan edwin. tapi gak apa – apa lah seneng gue bisa deket kirana. Pas waktu gue mau tidur gue berfikir untuk mengungkapkan isi hati gue sama kirana, tapi gimana caranya “ oh iya, gimana kalo gue ajak dia ke taman dan gue tembak dia dengan penuh perasaan gue yang mendalam ke dia”.

Dan selepas pulang sekolah gue ngomong kedia, gue mau ngajak dia ke taman, dan dia mau. Di saat waktu yang tepat di taman di situlah gue mengungkapkan perasaan gue. “ kirana gue mau ngomong sesuatu sama lo ?” ciko mencoba untuk mengutarakan perasaannya “ udah ngomong aja ?” kirana pun penasaran “ elo mau gak jadi pacar gue ?” ciko mengutarakan perasaannya yang begitu dalam “ gimana ya ?” kirana pun berfikir untuk menerimanya “ gue bener – bener suka sama elo” ciko memastikan perasaannya “ iya deh gue mau” kirana merespon dengan menerima perasaan ciko “ yeee.. hahaha makasih ya “ ciko pun terbang “ iya ciko hahaha” kirana pun juga senang “ semoga aja elo yang terbaik buat hidup gue” ciko memberi harapan “ semoga aja, kita bisa selamanya” sila pun juga berharap “ insyaallah ini yang terbaik untuk kita berdua” ciko memastiakan hubungan mereka “ amin...”
       Akhirnya gue dan dia bisa bersatu dengan proses yang panjang, dan gue berjanji akan menjaga dia seutuhnya dan mudah – mudahan cinta kita selamanya.






                                                                                                  Jakarta, 26 Agustus 2011  
                                                                                                           M. Elfan Noor